Puisi Malam Ini (Ungkapan Kekesalan dan Kekhawatiran)

Puisi Malam Ini: Ungkapan Kekesalan dan Kekhawatiran

Malam ini kurasa perih menggores hati,
segenap tawa terbungkam mati,
sejuta asa terbunuh sepi,
raga pun tak sanggup berdiri.

Kemana harus ku langkahkan kaki,
semua jalan terasa berduri.
Dimana harus ku cari kebahagiaan sejati,
di hulu dunia tiada ku temui..

Malam ini pikiranku kalut,
bersemayam di ujung maut,
tiada tali cinta yang dapat dirajut,
hanya amarah yang kian menyulut.

Pergilah risauku bagai kentut,
agar jalan hidupku tak lagi semrawut.
Ku berdoa sembari bersujud,
agar motivasiku takkan pernah surut..

Updated september 2016
Coretan disundul lagi, tapi tidak ada perubahan pada bait-baitnya karena sudah sangat bagus. Hanya judulnya saja yang dimodifikasi karena terlalu singkat, jadi ditambahkan ungkapan kekesalan dan kekhawatiran.

Puisi ini aku buat dan diterbitkan pada bulan juli 2012, begitu terkenal dan menduduki posisi teratas di mesin penelusur google. Saat itu masih ada pagerank (PR), artikel ini mendapat PR 1 dan blog  PR 2. Padahal waktu itu tidak pernah memperhatikan seo, asal nulis saja.

Banyak yang salin-tempel (copas), baik yang seluruh maupun sebagian, dan diedit. Mungkin sekarang pun, anda msih bisa menemukan bait-baitnya di beberapa situs.

Puisi malam ini menceritakan tentang ungkapan perasaan kesal terhadap kondisi kehidupan yang statis, dan terkadang menurun. Dan ungkapan kekhawatiran jika tidak ada perubahan ke arah lebih baik. Untuk itu doa dan harapan dipanjatkan, tapi adakah usahanya?