Manusia dan Kemunafikannya
Mereka adalah bagian dari hidupmu,
Hadir mengalir dalam alunan waktu,
Tiada mungkin dapat kau pisahkan,
Walau mereka sering menenggelamkanmu.
Saat kau menginjak keagungan,
Tiada letih mereka meninggikanmu,
Begitupun saat mereka menadah padamu,
Memohon belas kasih darimu.
Tapi kala kau jatuh terinjak,
Terhempas dalam kerasnya hidup,
Mereka tiada segan mencercahmu,
Tiada pula mengulurkan tangan padamu.
Itulah manusia,
Tercipta dalam kemunafikan,
Hanya dan pada siapa,
Itulah yang menodai hati manusia.
Mereka adalah bagian dari hidupmu,
Hadir mengalir dalam alunan waktu,
Tiada mungkin dapat kau pisahkan,
Walau mereka sering menenggelamkanmu.
Saat kau menginjak keagungan,
Tiada letih mereka meninggikanmu,
Begitupun saat mereka menadah padamu,
Memohon belas kasih darimu.
Tapi kala kau jatuh terinjak,
Terhempas dalam kerasnya hidup,
Mereka tiada segan mencercahmu,
Tiada pula mengulurkan tangan padamu.
Itulah manusia,
Tercipta dalam kemunafikan,
Hanya dan pada siapa,
Itulah yang menodai hati manusia.
Puisi Tentang Kemunafikan
Syair Orang Munafik
Syair Orang Munafik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak.