Puisi Lupa Rasa Luka

Pensil tumpul bermain ayunan,
Naik turun tubuh mungilnya,
Walau tercekik dua pilar elastis,
Entah bagaimana perasaannya.

Ia turun menapaki jalan pararel,
Terjatuh menabrak batas ruang,
Tersesat menerobos pekiknya zaman,
Masih adakah ketakutan di hatinya.

Menipis sudah waktunya,
Dilupakannya rasa, diabaikannya makna,
Mengapa merana dan kenapa terluka,
Dimana tujuan yang pernah ada.

Terus menyisir takdirnya,
Ke kanan dan ke bawah, sesekali terjun lepas,
Tanpa tau atau hanya pura-pura,
Tetaplah ia mengendus meski tak berasa.

Bulan Puasa Hampa Terasa

Mereka bilang bulan ini adalah suci, penuh pengampunan dan berkah. Bulan puasa, marhaban ya ramadhan, tiada tara keistemawaannya dibanding bulan-bulan lainnya. Mereka pun berbondong-bondong mengais amal ibadah sebanyak-banyaknya. Yang keimanannya abal-abal juga tidak mau ketinggalan, berharap kemuliaan mengaliri arus hidupnya.

Bahkan yang bejat, atas nama taubat, dikenakannya sarung lusuh yang entah sudah berapa lama disimpan dalam lemarinya. Meski mata tertatih letih membelalak lebar saat terdengar nyanyian sore sebelum bedug ditabuh. Dan kembali terjaga sesaat sebelum mentari terbit di riuh suasana yang tak biasa.

Lalu ada juga orang sepertiku, kehilangan arti. Aku menjalani ibadah puasa, tapi ku rasakan tidak jauh berbeda dengan keseharianku. Mungkin karena terlalu banyak perasaan yang mati rasa, atau aku telah menyerah terhadap asa-asa yang sirna. Atau mungkin kehadiranmu kini tak memberi arti.

Puasa yang hampa,
hambar tak terbayang,
akankah memberi arti,
sebelum hari kemenangan.

Teman Kerja Walau Sebentar tapi Menyenangkan

Melihat sana-sini, akhirnya aku putuskan kembali dulu ke Kota Malang. Karena lagi krisis, jadi aku tinggalnya menumpang di rumah teman yang tinggal berdua dengan temanku juga. Demi sebungkus rokok dan secangkir kopi, serta kebutuhan memasak, aku pun menaruh lamaran kerja di berbagai tempat. Kerja seadanya asal bisa bertahan dulu, sambil menunggu kabar pekerjaan yang lebih baik di kota asal.

Niatnya ingin bekerja tentang hal-hal yang berbau internet dan komputer, tapi nggak ada yang dipanggil. Akhirnya aku bekerja di usaha dagang yang bergerak di bidang produksi roti. Walaupun tidak sesuai dengan keahlian dan bidangku, tapi ternyata membuat roti itu sangat menyenangkan. Terlebih lagi, teman kerja yang asyik, isinya penuh canda tawa.

Pekerjaan akan terasa mudah dan menyenangkan jika rekan kerjanya mengasyikkan.

Baru beberapa hari aku bekerja, aku diajak temanku untuk daftar jadi CTKI Korea yang sudah dibuka oleh BNP2TKI. Aku pun mendaftar secara online, dan tanggal ujiannya masih lama sekitar dua bulan lebih. Biarpun begitu, dengan berbagai pertimbangan, akhirnya aku putuskan berhenti bekerja disana. Dua minggu lebih, waktu singkat namun sangat berarti, dan untung saja aku masih mendapat gaji biarpun nggak banyak.

Alasan utama resign adalah ingin mengikuti les bahasa korea dan meluangkan waktu lebih banyak untuk belajar. Disana jam kerjanya dari jam 7 pagi hingga 4 sore, tapi sering pulang jam 5an. Belum lagi, cafe yang baru dibuka dengan menu pizza dan burger, pembagian tugasnya kurang jelas.

Sekilas tentang UD Nikmat dan Pizza Ndeso
Usaha ini letaknya di daerah Tegalgondo, di balakang kampus UMM Malang. Ada tiga jenis usaha di tiap lantai, lantai bawah melayani pemesanan prasmanan dan catering. Lantai satu bagian produksi roti, dan lantai atas yaitu cafe baru.

Jadi kalian yang tinggal di daerah malang, bisa mampir kesana. Kalian juga bisa memesannya, nanti dikirim. Whatsapp pemiliknya pak ali 0813-3415-2995.

pizza ndezo malang

Special thanks to pemilik Ibu Dwi sekeluarga yang sangat baik. Partner kerja mas fauzan, mbak mudah, mbak caca, mbak nur, dan ibu wahyu. Serta lainnya :)
Success for aku dan kalian. Sehat selalu dan tetap di jalan yang diterangiNya.

Saat Verifikasi Dokumen Pendaftaran CTKI Korea di Unitomo

Tanggal 27 Januari 2017, BNP2TKI mengumumkan bahwa bagi calon tki Korea Selatan sektor manufaktur yang sudah melakukan prapendaftaran agar melakukan verifikasi dokumen. Untuk tempat proses verifikasi dilakukan di 22 Kota, kalau aku kebagian di kampus Unitomo Surabaya untuk wilayah Jawa Timur.

Saking banyaknya yang mendaftar, di setiap kota dibagi beberapa hari, dan setiap harinya seribu lebih ctki. Bisa dibayangkan, betapa antrinya, banyak yang sudah mengantri sebelum shubuh. Aku yang kebagian tanggal 2 Februari berniat kesana jam 3 pagi dari Malang ke Unitomo, agar nyampai disana sebelum jam 5 pagi. Tapi apa daya hujan terus, jadi malas dan ketiduran :(.

Beranjak siang aku baru berangkat, sekitar jam 13.30 baru tiba. Banyak bus yang parkir, sepertinya rombongan dan kebanyakan mungkin dari lpk. Nomor antrianku 1226, saat itu nomor yang dipanggil kisaran 500an. 'Ah, sepertinya aku harus menunggu hingga malam', keluhku. Biar nggak bosen nunggu, aku habiskan dengan nongkrong di warung kopi lalu ngobrol dengan ctki lainnya.

Habis maghrib, barulah nomor 1226-1250 dipanggil. Di lantai 4, kami disuruh untuk membeli map/amplop khusus, mahal banget 10.000 padahal harganya paling cuma seribuan. Di lantai 5 untuk proses verifikasi ternyata harus mengantri lagi, huft. Jam 20.00 baru kelar semuanya, biarpun banyak loket.

Bagaimana Proses Verifikasi Dokumen CTKI?
Verifikasi dokumen bertujuan untuk mengetahui keaslian data yang dikirim saat prapendaftaran online, termasuk juga memperbaiki data yang salah/keliru. Map yang dibeli tadi, kita isi dengan bukti pembayaran prapendaftaran, ktp, formulir prapendaftaran, buku bank, pasfoto, dan ijazah.

Penjaga loket bertanya dengan data diri kita, terus kita difoto dengan cam yang ada di laptopnya. Kemudian kita dites sidik jari jempol kanan dan kiri. Selanjutnya kita diberi kertas berisi data dan nomor ujian, dan disuruh menempelkan 2 buah pas foto dan fotocopy hasil scan ktp di kertas tersebut. Pindah ke loket lainnya, kertas nomor tes eps-topik tersebut dibagi dua, satu untuk bukti disana dan satunya untukku.

Saat menuju ke tempat parkir motor, dan asal tau aja bayar parkirnya mahal juga 5ribu. Karena gelap, dan saat mencari karcis parkir sambil jalan. 'gedebluk', kaki kananku jatuh ke got. Duh apes banget, langsung deh aku guntung aja celanaku.

Oia aku berangkat kesana dengan temanku, namanya Mardiansyah tapi nggak ikut verifikasi cuma nganterinku. Rumah orang tuanya di Surabaya, sekitar Tugu Pahlawan, jadi malamnya menginap disana.

NO SEO, Nulis Gaya Bebas dan Lepas

Artikel terbaru yang aku tulis sudah nggak mempedulikan seo (search engine optimization) lagi, asal nulis saja dengan gaya semauku. Terserah nanti lama diindeks atau bahkan tidak dirayapi mesin pencari google, bing dan lainnya. Pokoknya aku rajin nulis dan menuangkan apa yang ada di dalam kepalaku.

Kiat-kiat seo memang penting dalam menulis artikel untuk sebuah blog/website. Selain agar postingan bisa bersaing di hasil penelusuran mesin pencari, tetapi juga memudahkan pengunjung untuk membacanya. Tapi menggunakan teknik seo secara berlebihan juga kadang menyusahkan dan menjengkelkan para pembaca.

Artikel SEO itu seperti apa?, mudah banget untuk menilainya. Anda tinggal menerapkan tulisanmu di wordpress dengn menggunakan plugin Yoast. Nanti akan dikasih saran agar artikelnya seonya bagus, seperti penggunakan keyword, jumlah huruf, penggunaan link, dll.

Nulis gaya bebas dan lepas lebih mudah, tinggal menuangkan isi pikiran tanpa harus menganalisis lagi. Biarpun begitu, aku berharap setiap artikelku bermanfaat bagi para pembaca.