Kata Bodoh dan Pintar, Pengucapan Hiperbola

Saat kita sedang kesusahan dalam mengerjakan soal dan bertanya kepada teman kita, tidak jarang mereka sering mengatakan kita bodoh. Atau dalam kondisi santai, ketika kita sedang bermain kartu dan kalah, tidak jarang pula teman-teman kita mengatakan kita bodoh. Lalu pernahkan anda terpikirkan, begitu gampangnya seseorang berkata bodoh.

Bodoh dan Pintar

Bodoh, sebuah kata yang selalu berkonotasi negatif. Dan tentu saja orang yang selalu dikatakan bodoh akan merasa sakit hati, kecuali dalam kondisi lain. Misalnya, orang tersebut memang sadar bodoh dan sudah terbiasa dikatain bodoh atau apabila dalam keadaan tertentu, seperti saat bercanda dan bermain.

Selain bodoh, seseorang juga dengan mudahnya mengatakan pintar kepada orang lain. Misal, ketika kita dapat mengerjakan soal dengan nilai sempurna dan mendapatkan penghargaan dari sekolah, pasti teman-teman kita akan berkata bahwa kita adalah pintar. Berbeda dengan 'bodoh', kata 'pintar' selalu digunakan dalam kondisi serius dan selalu berkaitan dengan nilai dan prestasi. Hampir tidak pernah, seseorang mengatakan orang lain pintar saat bercanda ataupun bermain.

Nah, yang menjadi pertanyaan adalah Bodoh dan Pintar yang bagaimana yang anda dimaksud?. Tentu setiap orang memiliki pandangan yang berbeda dalam mengartikan konsep bodoh dan pintar, walau tidak pernah dipikirkan dengan serius. Dan yang menjadi masalah adalah, kebanyakan orang mengartikan bodoh dan pintar bermakna secara keselurahan. Maksudnya, kalau kita dikatakan bodoh, berarti kita bodoh dalam segala hal. Kalau di pelajaran Bahasa Indonesia bisa diumpamakan seperti majas xxx, aku lupa.

Filsafat Kata Bodoh dan Pintar
Sudah paham kan apa yang tersirat dari uraian di atas. Kalau masih belum, perhatikan bahwa ketika kita dikatakan bodoh oleh teman kita karena tidak bisa mengerjakan soal matematika, padahal di bidang lain kita lebih pintar daripada teman kita. Nah disinilah letak kesalahan dalam mengucapkan kata 'bodoh', dimana kata bodoh diartikan dalam segala hal atau bidang, seakan-akan bermakna hiperbola atau melebih-lebihkan.

Begitupun dengan kata pintar, ketika kita mengatakan orang itu pintar karena bisa mendapatkan ranking satu pararel di sekolah. Padahal orang tersebut tidak bisa bergaul dengan orang lain, apakah masih layak dikatakan pintar dalam segala hal.

Kata Bodoh dan Pintar

Lalu bagaimana cara pengucapan yang benar?
Kalau anda mengatakan bodoh atau pintar kepada orang lain, seharusnya anda menambahkan conditional sentence atau kalimat yang menunjukan kondisi tertentu. Pengkondisian kalimat biasanya menggunakan kata penghubung jika, kalau, apabila dan ketika. Misal, kita berkata kepada teman kita, kamu itu bodoh ketika disuruh mengerjakan soal matematika. Atau, kamu itu pintar kalau berurusan dengan perempuan.

Usai sudah penjelasan panjang lebar, kayak pelajaran sekolah. Tapi ingat ini bukanlah ilmu yang bisa anda dapatkan ketika duduk di bangku sekolah atau buku lain, karena ini murni hasil filsafat dari buah pikiranku. Jadi akhir kata, mulai sekarang berhati-hatilah dalam mengucapkan kata bodoh.

Catatan Harian: Kata Bodoh dan Pintar, Pengucapan Hiperbola (end).
gabayar
Subscribe To Get Best Articles!

Jika menurut kalian artikel di blog ini berkualitas dan bermanfaat, silahkan berlangganan artikel terbaru melalui pesan masuk email anda secara gratis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak.