Inilah Sosok Tokoh Muslim Yang Menginspirasi Tahun 2011
Sederat nama mencuat. Mereka di antaranya adalah Syeikh Yusuf al-Qaradawi, ulama ternama dan Rashid Ganouchi, pemimpin partai Islam An-Nahda di Tunisia. Dua sosok ini bertengger di dua posisi teratas tokoh 2011 dalam jajak pendapat lama onislam yang dipublikasikan awal Januari 2012 lalu. para pemilih menilai, Qaradhawi dan Ganouchi memiliki kemampuan menggerakkan perubahan.
Dua tokoh yang telah sepuh itu tak kalah enerjiknya dibandingkan tokoh muda dan dijadikan sumber inspirasi dalam mengubah keadaan. Dalam keterangannya, laman ini menyatakan pemilihan bertujuan menunjukkan cendekiawan-cendekiawan Muslim yang memang berpengaruh. Lebih jauh, generasi muda Muslim mampu mencontoh teladan mereka.
Syaikh Yusuf al-Qaradhawi memuncaki "scholar of the year" ini. Ia adalah presiden International Union For Muslim Scholars (IUMS). Dukungannya terhadap berembusnya Arab Spring menjadi faktor utama ia memperoleh apresiasi yang tinggi. Melalui ucapan dan fatwanya, ia mendorong dan menyokong unjuk rasa yang mengumandangkan reformasi. Dan, tentu saja menjatuhkan kediktatoran dan rezim opresif.
Sikapnya sepanjang gelombang tuntutan perubahan politik dan lahirnya revolusi di Tunisia, Mesir, dan Libya mampu membakar semangat kelompok antipemerintah konsisten dalam perjuangannya. Dan akhirnya, revolusi itu pun menuai hasil. Syaikh Yusuf Qaradhawi pun tak gegabah dalam memberi anjuran, dengan syariah ia menekankan pada revolusi damai meski yang dihadapi adalah kelompok panguasa yang tiran.
Ia juga memperlihatkan dukungan penuhnya pada terwujudnya perubahan di Yaman dan Suriah. Di Yaman telah terjadi perubahan peta kekuasaan dan di Suriah kondisi masih belum banyak berubah. Di tambah, kontribusi kecendekiawanan Syaikh Yusuf Qaradhawi diterima secara luas oleh Muslim di seantero dunia. Ia dikenal sebagai pendiri European Council for Fatwa and Research (ECFR), di Dublin, Irlandia.
Lembaga ini mengkaji dan mengeluarkan fatwa bagi muslim yang hidup di Eropa. Sepanjang hidupnya, ia tak henti-hentinya mengembangkan konsep Islam yang moderat. Merebaknya angin perubahan di dunia Arab, juga membuat Ganouchi merasa terpanggil untuk turut serta di dalamnya. Ia yang merupakan anggota IUMS dan ECFR, juga mempunyai pandangan-pandangann moderat.
Nyatanya, partai yang dipimpinnya menangguk kemenangan gemilang dalam pemilu di Tunisia. Kini An-Nahda memimpin pemerintahan koalisi di Tunisia. Meksi memimpin partai Islam, ia tak secara kaku menerapkan hukum-hukum Islam. Ia menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.(Ferry Kisihandi)
Sumber: www.suaranews.com
Dua tokoh yang telah sepuh itu tak kalah enerjiknya dibandingkan tokoh muda dan dijadikan sumber inspirasi dalam mengubah keadaan. Dalam keterangannya, laman ini menyatakan pemilihan bertujuan menunjukkan cendekiawan-cendekiawan Muslim yang memang berpengaruh. Lebih jauh, generasi muda Muslim mampu mencontoh teladan mereka.
Syaikh Yusuf al-Qaradhawi memuncaki "scholar of the year" ini. Ia adalah presiden International Union For Muslim Scholars (IUMS). Dukungannya terhadap berembusnya Arab Spring menjadi faktor utama ia memperoleh apresiasi yang tinggi. Melalui ucapan dan fatwanya, ia mendorong dan menyokong unjuk rasa yang mengumandangkan reformasi. Dan, tentu saja menjatuhkan kediktatoran dan rezim opresif.
Sikapnya sepanjang gelombang tuntutan perubahan politik dan lahirnya revolusi di Tunisia, Mesir, dan Libya mampu membakar semangat kelompok antipemerintah konsisten dalam perjuangannya. Dan akhirnya, revolusi itu pun menuai hasil. Syaikh Yusuf Qaradhawi pun tak gegabah dalam memberi anjuran, dengan syariah ia menekankan pada revolusi damai meski yang dihadapi adalah kelompok panguasa yang tiran.
Ia juga memperlihatkan dukungan penuhnya pada terwujudnya perubahan di Yaman dan Suriah. Di Yaman telah terjadi perubahan peta kekuasaan dan di Suriah kondisi masih belum banyak berubah. Di tambah, kontribusi kecendekiawanan Syaikh Yusuf Qaradhawi diterima secara luas oleh Muslim di seantero dunia. Ia dikenal sebagai pendiri European Council for Fatwa and Research (ECFR), di Dublin, Irlandia.
Lembaga ini mengkaji dan mengeluarkan fatwa bagi muslim yang hidup di Eropa. Sepanjang hidupnya, ia tak henti-hentinya mengembangkan konsep Islam yang moderat. Merebaknya angin perubahan di dunia Arab, juga membuat Ganouchi merasa terpanggil untuk turut serta di dalamnya. Ia yang merupakan anggota IUMS dan ECFR, juga mempunyai pandangan-pandangann moderat.
Nyatanya, partai yang dipimpinnya menangguk kemenangan gemilang dalam pemilu di Tunisia. Kini An-Nahda memimpin pemerintahan koalisi di Tunisia. Meksi memimpin partai Islam, ia tak secara kaku menerapkan hukum-hukum Islam. Ia menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.(Ferry Kisihandi)
Sumber: www.suaranews.com
salam sahabat
BalasHapuswah saya sangat ketinggalan kalau begitu,baru tahu sosok beliau dari sini
terima kasih ya
oh iya folower box sengaja tidak di pasang ya?
semoga sukses ya
mksih ats knjungannya
BalasHapusnnti akn sya psang fllower wdgetnya...