Abaikan Prinsipmu, Mari Bersulang - Judul tersebut janganlah diartikan secara kasat mata, dimaknai dengan hal-hal yang berkonotasi negatif. Jadi mari kita telusuri apa makna dari rangkaian kata tersebut. Dan perlu diingat juga, jangan menghubungkannya dengan agama karena kalau kita ingin berpikir secara luas harus terlepas dari agama. Selain itu, agama juga mutlak, jadi tidak memungkinkan kita berdebat dengan sedikit-dikit membawa nama agama.
Abaikan Prinsipmu
Mayoritas orang tentu mempunyai prinsip hidup, entah itu satu dua atau lebih. Mereka senantiasa berusaha menjaga prinsipnya, walo tak jarang juga melalaikannya. Tapi tahukah anda akibat terlalu memegang teguh prinsip, apalagi yang punya banyak prinsip hidup, kehidupan anda akan terbelenggu dalam prinsip tersebut. Anda ibarat burung dalam sangkar yang tidak memiliki kebebasan. Setiap langkah anda dibatasi oleh garis-garis prinsip anda, lalu apakah anda merasakan arti kehidupan.
Mari Bersulang
Prinsip selalu bernilai positif, dan apabila anda mengabaikannya, maka perilaku anda cenderung ke hal-hal negatif. Tapi namanya juga hidup, penuh warna-warni ibarat sebuah lukisan yang tak pernah berkahir. Hidup anda juga terasa membosankan jika anda terlalu memegang teguh prinsip hidup, anda tidak akan pernah bisa mengerti hitam-putih dunia ini.
Jadi mari kita bersulang, jangan terlalu kaku dalam menjalani hidup ini. Enjoy dan jalani hidup apa adanya, baik dan buruk bukanlah masalah, keduanya adalah bagian dari sisi pribadi manusia. Tapi ingat jangan melakukan sesuatu di luar batas wajar, itu sama juga anda terkurung dalam kegelapan. Sesekali keluar mencari jalan terang, belajar dari kesalahan dan yakinlah harapan selalu ada.
Mempunyai prinsip hidup nggak apa-apa, tapi cukup satu dan bersifat komkrit, kekal dan abadi. Kalau aku secara pribadi tidak mengenal prinsip hidup, bagiku 'semua prinsip adalah nilai-nilai kehidupan' yang menyatu dalam darahku. Jadi aku tidak akan merasa bersalah jika mengabaikannya, so mari bersulang.
Abaikan Prinsipmu
Mayoritas orang tentu mempunyai prinsip hidup, entah itu satu dua atau lebih. Mereka senantiasa berusaha menjaga prinsipnya, walo tak jarang juga melalaikannya. Tapi tahukah anda akibat terlalu memegang teguh prinsip, apalagi yang punya banyak prinsip hidup, kehidupan anda akan terbelenggu dalam prinsip tersebut. Anda ibarat burung dalam sangkar yang tidak memiliki kebebasan. Setiap langkah anda dibatasi oleh garis-garis prinsip anda, lalu apakah anda merasakan arti kehidupan.
Mari Bersulang
Prinsip selalu bernilai positif, dan apabila anda mengabaikannya, maka perilaku anda cenderung ke hal-hal negatif. Tapi namanya juga hidup, penuh warna-warni ibarat sebuah lukisan yang tak pernah berkahir. Hidup anda juga terasa membosankan jika anda terlalu memegang teguh prinsip hidup, anda tidak akan pernah bisa mengerti hitam-putih dunia ini.
Ilmu yang paling berharga adalah pengalaman.
Pengalaman yang paling berharga adalah kegagalan.
Kegagalan cenderung pada hal-hal dan perilaku yang negatif.
Manusia adalah makhluk sosial, memliki sifat dan kepribadian yang berbeda.
Kita harus dapat membaur, jadi kita harus dapat saling memahami.
Oleh karena itu, kita harus mengenal sisi lain dunia ini.
Pengalaman yang paling berharga adalah kegagalan.
Kegagalan cenderung pada hal-hal dan perilaku yang negatif.
Manusia adalah makhluk sosial, memliki sifat dan kepribadian yang berbeda.
Kita harus dapat membaur, jadi kita harus dapat saling memahami.
Oleh karena itu, kita harus mengenal sisi lain dunia ini.
Jadi mari kita bersulang, jangan terlalu kaku dalam menjalani hidup ini. Enjoy dan jalani hidup apa adanya, baik dan buruk bukanlah masalah, keduanya adalah bagian dari sisi pribadi manusia. Tapi ingat jangan melakukan sesuatu di luar batas wajar, itu sama juga anda terkurung dalam kegelapan. Sesekali keluar mencari jalan terang, belajar dari kesalahan dan yakinlah harapan selalu ada.
Mempunyai prinsip hidup nggak apa-apa, tapi cukup satu dan bersifat komkrit, kekal dan abadi. Kalau aku secara pribadi tidak mengenal prinsip hidup, bagiku 'semua prinsip adalah nilai-nilai kehidupan' yang menyatu dalam darahku. Jadi aku tidak akan merasa bersalah jika mengabaikannya, so mari bersulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak.