Amburadul Jangan Dibaca

Ia mengunci jendela hati dari polusi udara, menghindari bau busuk yang menyengat dari segunung sampah yang tiap detik bertambah pesat. Tak ada penghijauan, sebuah tong besar dinyanyikan dengan nada sumbang. Tergerak dan menari, berterbangan dan jatuh ke dalam limbah di sungai.

Tumpukan kotoran tak beraturan, berjajar dan saling menumpang. Ribut bergesekan tertiup angin yang menjatuhkan air ludah. Banjir melanda, tetaplah sama dalam bentuk, masih utuh enggan menjadi humus yang memberi kehidupan.


Seorang nenek membakar secuil sampah, susah payah hingga ia berkeringat. Tak kunjung menjadi abu, masih berbentuk walau terkikis. Tampak hitam arang, kekal terkontaminasi.

Elegi pagi, mencuri siang dan merampas malam. Menempa tiap sisi, menanti lahar magma. Terkuak dari perut gunung, mengalir meyeret, tak tersisa dan tak meninggalkan jejak.

Karena bingung harus memilih, banyak yang ingin aku tulis tapi malas banget. Jadi ya menulis sembarangan saja, pola susunan kata dan kalimatnya amburadul. Tapi kalau anda cermat, dapat diartikan kok tiap paragrafnya, bahkan mempunyai makna yang bagus.
gabayar
Subscribe To Get Best Articles!

Jika menurut kalian artikel di blog ini berkualitas dan bermanfaat, silahkan berlangganan artikel terbaru melalui pesan masuk email anda secara gratis.

2 komentar:

  1. Anonim3/14/2013

    Berarti ini tentang kebersihan yang harus selalu membakar sampah yah,karena memang kebersihan adalah pangkal kesehatan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. salah gan, ini cuma ungkapan saja. ..kalau dijelaskan bisa menyinggung banyak orang :D

      Hapus

Berkomentarlah dengan bijak.