Menakar Posisi-Nya di Hatimu

Seorang mahasiswa cantik tengah serius mengotak-atik dua benda secara bergantian, sebut saja namanya Dyah. Di tangannya, jari-jemari kecilnya sibuk bergerak kian kemari mengetik tuts demi tuts keyboard di handphone BB kesayangannya. Sedang di hadapannya, sebuah netbook merah marun menyala dengan tampilan word hingga facebook dalam desktop. Terdengar sebuah bunyi dari akun facebook miliknya, tanda bahwa ada seseorang mengajak mahasiswa ini untuk chat. Tertulis, “Tugas buat lusa udah kelar belum? Gila, banyak bener..!!!”.

Dyah menimpali dengan jawaban, “Iya ni, gue aja lagi mau nglembur hari ini. Masak iya tugas segini banyaknya bakal diteliti atu-atu??”. Dan percakapan pun berlanjut. Merembet pada masalah lain, bahasan lain. Entah, tugas tergarap atau tidak. Dan waktu bergelayut menuju petang pukul 18.30 WIB.

Sudah dua adzan yang dyah abaikan hari ini, Ashar dan Maghrib. “Ah, Allah pasti tau kok kalo aku sedang sibuk. Mana sempet buat solat?? Tugas bejibun gini!!!!!!”

Kesibukan Dunia pict

Fenomena ini akrab di sekeliling kita, bahkan mungkin kita sendiri masih menjadi pelakunya. Solat wajib memang termasuk ibadah yang intensitasnya lumayan, sehari lima kali, jika dibandingkan dengan solat id yang hanya setahun sekali. Sering mencuat pernyataan dan keluhan bahwa solat menjadi sangat mengganggu aktivitas manakala kita sedang sibuk-sibuknya. “Kenapa musti solat lagi sih??” Repot, malas, dan membuang waktu, demikian dalihnya.

Mungkin kita merasa sangat berat dengan lima waktu solat yang diwajibkan untuk kita. Namun tahukah kau, bahwa dahulu jauh sebelum kita, lebih dari 50 rakaat tiap hari yang Rosul dan generasi awal kerjakan. Dan tahukah kamu, siapakah pemilik waktu?, Siapa yang memiliki dirimu?. Jika benar Allah jawabnya, mengapa untuk mengerjakan hak Allah saja banyak keluhan kau lontar, tidak kau segerakan, bahkan sering kau tinggalkan. Tahukah, berapa banyak yang Allah telah beri untukmu di dunia ini?, udara yang kau hirup sejak kali pertama kau dilahirkan ke dunia, kasih sayang manusia yang ada di sekelilingmu, kecerdasanmu, ketampanan dan kecantikanmu? Bahkan, nyawa dan tubuhmu…
Apa hakikat hidupmu di dunia ini? Sekedar hidup sajakah, tanpa karya? Sekedar berkaryakah, tanpa ibadah?.

Kawanku, sebenarnya bukan Allah-lah yang membutuhkan ibadah kita. Dengan atau tanpa ibadah kita, manusia, Allah akan tetap eksis tanpa sedikitpun terpengaruh dengannya. Justru kitalah yang seharusnya bersyukur dengan segala macam ibadah yang diwajibkan maupun disunahkan pada diri kita. Kitalah yang butuh mendekat pada-Nya. Camkan dalam dirimu, bahwa kita bukanlah apa-apa jika keridhaan-Nya tidak berpihak pada kita.

Apakah kita menjadi orang paling kaya sedunia, ataukah kita menjadi orang paling disegani di dunia, atau malah kita menjadi manusia paling hebat sedunia, semua itu tiada makna jika pencapaiannya tidak berlandas pada Allah Yang Esa. Kekayaan kita, sedikitpun tidak akan memberi manfaat/berkah dan nilai di mata Allah sekalipun kau belanjakan semuanya untuk membantu orang-orang di sekelilingmu.

Allah Islam Quotes pict

Teringat sebuah kalimat dari seorang saudara, bahwa hakikat hidup ini sesungguhnya adalah masa kita menunggu waktu solat. Sedang aktivitas lainnya hanyalah aktivitas selingan untuk kita di dunia. Wah, betapa terbaliknya dengan kenyataan sekarang ini. Kita, atau lebih tepatnya saya, malah terkadang menganggap solat hanyalah selingan di tengah aktivitas kita. Kita memposisikan solat sedemikian rupa sehingga efeknya pun tiada terasa pada kehidupan diri. Solat hanya sebatas gerakan jungkir-balik tanpa makna. Na’udzubillah.

Mari kita benahi diri ini. Selagi ada waktu, selagi masih diberi kesempatan untuk hidup. Karena hakikatnya kita sedikitpun tidak memiliki dan tidak kuasa atas hidup kita. Mari tata kembali kehidupan kita, jangan biarkan hidup ini dikuasai oleh kesibukan dunia. Jangan sampai ketika di akhirat nanti kita ditanya tentang usia kita, untuk apa dihabiskan, maka tiada sepatah kata pun mampu kita jawab.

So, dimana posisi Allah di hatimu? Lebih relakah kau meninggalkan facebook, HP, dll atau lebih mudah kau meninggalkan waktu solatmu?.
gabayar
Subscribe To Get Best Articles!

Jika menurut kalian artikel di blog ini berkualitas dan bermanfaat, silahkan berlangganan artikel terbaru melalui pesan masuk email anda secara gratis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak.