Puisi Melukis Cakrawala
Aku sudah lupa kapan terakhir menghabiskan detik demi detik denganmu,
Duduk bersama ditemani musim yang terus bergulir...
Aku rindu memandangi langit,
Meleburkan imajinasi yang kita punya dengan wajahnya yang terus berubah,
Menghitung taburan bintang dalam gelap,
Menerka-nerka bentuk awan pada langit biru,
Menatap was-was kilatan petir dari balik jendela,
Menghitung tetesan gerimis sambil berdoa dalam hati,
Menunggu redanya hujan dalam kelabu,
Menyambut eloknya pelangi yang hanya sesekali singgah...
Kapan lagi aku melakukannya denganmu?
Bersama melukis cakrawala sesuai daya hayal yang semu,
Pada hari, bulan, tahun atau musim apa nantinya
Entahlah...
Biarkan takdir yang mengaturnya...
by: ephie
Aku sudah lupa kapan terakhir menghabiskan detik demi detik denganmu,
Duduk bersama ditemani musim yang terus bergulir...
Aku rindu memandangi langit,
Meleburkan imajinasi yang kita punya dengan wajahnya yang terus berubah,
Menghitung taburan bintang dalam gelap,
Menerka-nerka bentuk awan pada langit biru,
Menatap was-was kilatan petir dari balik jendela,
Menghitung tetesan gerimis sambil berdoa dalam hati,
Menunggu redanya hujan dalam kelabu,
Menyambut eloknya pelangi yang hanya sesekali singgah...
Kapan lagi aku melakukannya denganmu?
Bersama melukis cakrawala sesuai daya hayal yang semu,
Pada hari, bulan, tahun atau musim apa nantinya
Entahlah...
Biarkan takdir yang mengaturnya...
by: ephie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak.