Sapardi Djoko Damono adalah seorang pujangga Indonesia terkemuka, lahir di Surakarta, 20 Maret 1940. Ia banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986, SDD (Sapardi Djoko Damono) mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima Penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar.
Dari sekian banyak sajak Sapardi Djoko Damono, yang paling aku sukai adalah puisi cinta yang berjudul Aku Ingin, yang seringkali digunakan pada undangan pernikahan. Puisi lainnya yang juga sangat keren, antara lain Pada Suatu Hari Nanti dan Sihir Hujan. Berikut ini sajak-sajak selengkapnya.
Kumpulan Puisi Terbaik Sapardi Djoko Damono
Puisi Cinta: Aku Ingin
Puisi Kehidupan: Pada Suatu Hari Nanti
Puisi Hujan: Sihir Hujan
Dari sekian banyak sajak Sapardi Djoko Damono, yang paling aku sukai adalah puisi cinta yang berjudul Aku Ingin, yang seringkali digunakan pada undangan pernikahan. Puisi lainnya yang juga sangat keren, antara lain Pada Suatu Hari Nanti dan Sihir Hujan. Berikut ini sajak-sajak selengkapnya.
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti,
Jasadku tak akan ada lagi,
Tapi dalam bait-bait sajak ini,
Kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
Suaraku tak terdengar lagi,
Tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,
Pada suatu hari nanti,
Impianku pun tak dikenal lagi,
Namun di sela-sela huruf sajak ini,
Kau tak akan letih-letihnya kucari.
Sihir Hujan
Hujan mengenal baik pohon, jalan, dan selokan
-- swaranya bisa dibeda-bedakan;
kau akan mendengarnya meski sudah kaututup pintu dan jendela.
Meskipun sudah kau matikan lampu.
Hujan, yang tahu benar membeda-bedakan, telah jatuh di pohon, jalan, dan selokan
- - menyihirmu agar sama sekali tak sempat mengaduh
waktu menangkap wahyu yang harus kaurahasiakan.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti,
Jasadku tak akan ada lagi,
Tapi dalam bait-bait sajak ini,
Kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
Suaraku tak terdengar lagi,
Tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,
Pada suatu hari nanti,
Impianku pun tak dikenal lagi,
Namun di sela-sela huruf sajak ini,
Kau tak akan letih-letihnya kucari.
Sihir Hujan
Hujan mengenal baik pohon, jalan, dan selokan
-- swaranya bisa dibeda-bedakan;
kau akan mendengarnya meski sudah kaututup pintu dan jendela.
Meskipun sudah kau matikan lampu.
Hujan, yang tahu benar membeda-bedakan, telah jatuh di pohon, jalan, dan selokan
- - menyihirmu agar sama sekali tak sempat mengaduh
waktu menangkap wahyu yang harus kaurahasiakan.
Kumpulan Puisi Terbaik Sapardi Djoko Damono
Puisi Cinta: Aku Ingin
Puisi Kehidupan: Pada Suatu Hari Nanti
Puisi Hujan: Sihir Hujan
aku juga pengagum SDD
BalasHapusAku juga pengagum mu
HapusSeperti kayu kepada api yg menjadikannya abu
Seperti awan kepada hujan yg menjadikanya tiada.
Best
kata prof suminto dari UNY, puisi AKU INGIN intertekstualitas dgn puisi karya Gibran, wah
BalasHapusMenggores kertas
BalasHapus-----------------------
Berkaca pena mengukir garis tak selurus buatanMu, merona mata mengulas warna, oftimis hati kelak kelabu menjdi cahaya, meramu tinta melukis hdup sbg pengantar kuas di goresan pertama...
memang sangat hebat beliau... :)
BalasHapusstuju buat smuanya, ..puisiny mamang berseni banget & pnuh makna, nggak asal buat
BalasHapusAndaikan puisi itu untukku...oh sennagnyaaaa... :)
BalasHapusehmmm....
HapusSetuju :)
BalasHapusjempol deh....
HapusYou are my inspiration,,,,
BalasHapusSukaaaaaaaaa........ :)
BalasHapusPuisi Aku Ingin kok sama dg punya Khalil Gibran? Karya siapa sebenarnya...?
BalasHapussudah jelas lah punya Bapak Sapardi, jangan di anggep sebuah karya hebat punya Khalil Gibran semua bos, kita juga punya Bapak Sapardi yang karyanya luar biasa.
Hapus