Mencoba Mencintai Sinar Mentari

Hari ini ku ukir sejarah baru dalam menjalani hidup, rasanya terasa berbeda. Mungkin hal ini sepele bagi kalian, tapi bagiku suatu keajaiban luar biasa. Kalau biasanya, ku lalui pagi dan siang dalam sepi sunyi di alam mimpi, kini ku coba bangkit untuk mencoba mencintai sinar mentari.

Cinta Sinar Mentari

Selama hampir dua tahun kalau hidup di kos, aku selalu membuang keindahan pagi, menepiskan terik sinar mentari yang ku rasa panas merobek hati. Mengapa?, karena hari ini, detik ini aku bisa menikmati hari yang sesungguhnya, walaupun awalnya dalam keadaan terpaksa karena harus mengikuti ujian tengah semester. Tapi apapun itu, aku cukup bahagia.

Anak malam, mungkin itulah sebutan yang cocok bagiku. Aku selalu mengagumi dan menyanjung keindahan malam. Rembulan yang terang, kesunyian malam semakin menjadikanku tergila-gila akan malam, hingga akhirnya ku relakan kepergian pagi dan siang dalam dekapan dosa.

Hari pun berlalu berganti bulan, dan nggak terasa sudah tahunan, kebiasaanku tersebut menyeretku dalam penyakit insomnia atau susah tidur kelas tinggi. Aku nggak pernah bisa tidur di waktu malam, dan aku nggak pernah tidur sesuai dengan kemauan/niatku. Aku selalu tertidur dalam lelahnya mata, saat memandang laptop kesayangan. Entah bagaimanapun posisinya, nggak sering juga aku tertidur dalam keadaan duduk.

Aku pun mulai mengawali hari di waktu sore, saat kedua mataku terasa binar oleh sinar lampu yang seringkali lupa ku matikan. Sirklus kehidupan yang terbalik dengan kehidupan orang pada umumnya. Tapi hari ini, ku akhiri semuanya tuk temukan arti kehidupan. Aku dapat tidur di waktu malam, setelah usaha yang melelahkan akhirnya mataku terpejam pulas.

Anak Malam Insomnia

Tips yang aku jalani dalam melawan insomnia sedikit unik, dan berbeda dari lainnya. Dua jam sebelum tidur, aku harus terlepas dari secangkir kopi dan satu jam aku harus merelakan kenikmatan sebatang rokok. Dalam masa itu juga, aku harus memaksa mataku lelah, ku mainkan lagi game lama yang membutuhkan kepakaan mata. Dan setelah jungkir-balik mencoba tidur hampir dua jam, akhirnya usahaku tidaklah sia-sia.

Sekianlah coretan untuk hari ini, semoga hari-hariku akan berlalu seperti ini. Dan bagi teman-teman, jangan sekali-kali mencoba menjadi anak malam, jalani hidup anda dengan selalu Mencintai Sinar Mentari.

Catatan Harian
Mencoba Mencintai Sinar Mentari
gabayar
Subscribe To Get Best Articles!

Jika menurut kalian artikel di blog ini berkualitas dan bermanfaat, silahkan berlangganan artikel terbaru melalui pesan masuk email anda secara gratis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak.